Koordinator Bidang Pesona 1.000 Lampion Berornamen Batik Kota Pekalongan Supriono di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa lampion berornamen batik tersebut telah dipasang di berbagai lokasi luar dan dalam ruangan dengan bentuk bervariasi.
"Lampion tersebut merupakan hasil kreasi siswa sekolah dasar hingga tingkat siswa sekolah menengah atas, mahasiswa, dan masyarakat," katanya.
Ia memaparkan, pemasangan hiasan seribu lampion merupakan bentuk variasi penyelenggaraan kegiatan Pekan Batik Nusantara agar lebih meriah.
Menurut dia, lampion berornamen batik itu mulai dinyalakan sejak Selasa (2/10) malam hingga kegiatan PBN 2012 usai.
"Pada lampion tersebut dipasang lampu bohlam. Satu lampion dengan lainnya dihubungkan dengan rangkaian listrik sehingga jika malam hari akan terlihat sangat menarik dan indah," katanya.
Ia mengungkapkan, sebelumnya, pihak penyelenggara telah memberikan selebaran pada setiap kelurahan, sekolah, dan perguruan tinggi di Kota Pekalongan ikut berkreasi memasang lampion di tempat mereka masing-masing.
"Bahkan ada sekolah yang menyerahkan sedikitnya 50 rangkaian lampion untuk menyemarakan kegiatan PBN 2012. Semuanya adalah partisipasi seluruh elemen masyarakat sehingga hal ini patut mendapatkan apresiasi," katanya.
Ia mengatakan bahwa panitia PBN tidak membatasi bentuk maupun bahan lampion yang dibuat masyarakat sehingga bentuk lampion ini juga beraneka ragam, seperti berbentuk kurungan, bundar, menyerupai sebuah rumah, canting, dan ikan.
"Semua bentuk lampion, adalah murni hasil karya masyarakat. Semua karya lampion yang diserahkan masyarakat akan kami tampilkan pada PBN," katanya.
Rating: 4.5 Pekalongan Kotabatik
