Jelajah More on this category »
Wisata More on this category »
Liburan More on this category »

Pekalongan Terpilih Jadi Salah Satu Kota Teladan Di Indonesia

Badan PBB, United Nations Human Settlements Programme memilih tiga kota teladan di Indonesia. Tiga kota pilihan UN Habitat itu adalah Pekalongan dari 2 kota lain, yakni Banjarmasin di Kalimantan Selatan, Solo di Jawa Tengah. Dipilihnya Kota Pekalongan sebagai Kota teladan karena mampu melakukan perubahan dan membuat Kotanya menjadi lebih baik.
Sejak dipimpin Walikota Pekalongan HM Basyir Ahmad selama dua periode, Pekalongan nampak mengalami perkembangan pesat.  Pekalongan punya tiga strategi utama, yakni pengembangan minapolitan, revitalisasi kawasan pusat kota dan pengembangan ekonomi batik. Namun awalnya pemerintah kota masih bimbang menetukan mana yang lebih penting untuk dikembangkan, Pekalongan sebagai kota minapolitan di pesisir atau kota batik.

Basyir menyampaikan visi untuk mewujudkan Kota Jasa yang  Berwawasan Lingkungan menuju Masyarakat Madani Berbasis Nilai-nilai Religiusitas. Hal itu dipaparkan dalam dokumen Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015.

"Kami berharap visi Kota Pekalongan menjadi Kota Jasa yang madani bisa terwujud layaknya Kota Madinah di jaman Rasulullah", kata Basyir, saat menghadiri acara presentasi laporan akhir penyusunan master plan kawasan pesisir (Mitigasi dan Adaptasi) yang dilakukan oleh PT Dann Bintang Gelarrancana di ruang Sunan Kalijaga, baru-baru ini.

Dalam visi tersebut, ada empat gagasan pokok yang menjiwai seluruh proses pembangunan Kota Pekalongan. Pertama, terwujudnya  kota jasa, dimaksudkan sebagai pembangunan ekonomi daerah yang mengutamakan keunggulan ekonomi berbasis kreativitas, inovasi, pengetahuan, keahlian, pelayanan, etika, etos kerja yang tinggi dan potensi daerah di-berbagai bidang kehidupan, seperti pariwisata, perdagangan, industri, perikanan, pendidikan, dan lain-lain, dalam rangka membentuk masyarakat wirausaha yang mandiri.

"Dengan demikian tewujudnya kota jasa dalam pembangunan ekonomi Kota Pekalongan menekankan daya saing yang bersumber pada keunggulan Sumber Daya Manusia dibanding pada keunggulan Sumber Daya Alam yang semakin hari semakin terbatas," paparnya.

Kedua, berwawasan lingkungan, terwujudnya  Kota Pekalongan yang Lestari, nyaman, berdaya dukung dan berkelanjutan, bagi generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. Dengan demikian Kota Pekalongan menjadi lingkungan hunian atau tempat tinggal yang nyaman bagi warga, serta lestari dan berdaya dukung bagi kelangsungan penyelenggaraan berbagai usaha warga Kota Pekalongan.

Ketiga, masyarakat madani. Pada dasarnya pembangunan dan seluruh aktivitas pemerintahan merupakan upaya untuk mendorong terwujudnya masyarakat yang sejahtera, maju, berdaya, mandiri dan beretika dalam menjalankan, mengelola dan mengatur kehidupan bersama secara tertib, berkeadilan, bermartabat dan berbudi pekerti luhur.

Keempat, berbasis nilai-nilai religiusitas menjadi sandaran dan pertimbangan pokok penyelenggaraan proses pemerintahan dan pembangunan serta pilar utama masyarakat madani yang dicita-citakan agar terbentuk keseimbangan antara kemajuan di bidang material dengan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan masyarakat.

Disebutkan Basyir, masalah yang mendasar di Pekalongan adalah rendahnya layanan umum dasar, banyaknya penduduk berpendapatan rendah dan pengangguran. Wilayah pemukiman di pesisir utara masih buruk dan rentan terhadap bencana alam.

"Untuk mengatasinya, Pemerintah Pekalongan sedang fokus untuk menata daerah utara kota. Caranya manajemen lingkungan pesisir dan pembangunan. Masyarakat berpendapatan rendah diberi pinjaman lunak dan promosi usaha budidaya dan pengolahan ikan," bebernya
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Related Post:

Copyright © 2013. pekalongan - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger