Banjir air laut pasang (rob) yang melanda Kota Pekalongan, Jawa Tengah, belum surut, Pemkot Pekalongan nyatakan darurat banjir yang yang disebabkan jebolnya tiga titik tanggul penahan gelombang di bibir pantai.
Pemantauan Media Indonesia di Pekalongan Senin (29/7) banjir rob yang melanda kawasan pantura sudah mulai menyusut, namun khusus Kota Pekalongan banjir masih merendam di beberapa kawasan Kecamatan Pekalongan Utara.
"Pekaalongan telah saya putuskan menjadi daerah darurat bencana rob hingga sepekan mendatang, sehingga perlu penanganan lebih intensif agar segera surut," kata Wali Kota Pekalongan Basyir Achmad.
Banjir yang merendam ratusan rumah, demikian Basyir Achmad, terjadi akibat jebolnya tanggul penahan gelombang di tiga titik, sehingga untuk menangani hal itu segera dilakukan penambalan.
"Saya juga sudah intruksikan untuk segera menangani tanggul yang jebol dan sekaligus salurkan bantuan kepada korban bencana," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekalongan Marsudi Ismanto mengatakan peninggian dan perbaikan tanggul di sepanjang bibir pantai Pekalongan diperkirakan menghabiskan anggaran APBD sebesar Rp1,6 miliar rupiah.
"Terdapat tiga titik tanggul yang porak poranda setelah di hantam ombak besar beberapa hari yang lalu, sehingga banjir rob yang menerjang wilayah pesisir Pekalongan Utara semakin parah," kata Marsudi Ismanto.
Perbaaikan tanggul, demikian Marsudi Ismanto, dilakukan dengan peninggian 0,5 meter dari ketinggian semula yakni dari rumah makan Wiroto hingga ke Krematorium sepanjang 1,5 kilometer, selain itu juga dilakukan penguatan tanggul agar tidak lagi jebol. (Akhmad Safuan)
metrotvnews
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
