Kamar Dagang dan
Industri Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menjajaki peluang pasar
batik dan kegiatan kontrak dagang batik ke Sulawesi Tengah.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Pekalongan, Failasuf di
Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa pada penjajakan pasar batik dan
kontrak dagang tersebut ke Sulteng ini, Kadin difasilitasi oleh Badan
Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jawa Tengah.
"Saat ini melakukan kunjungan ke Palu, kami melihat ada potensi
yang bagus sebagai salah satu pasar alternatif penjualan batik.
Pemasaran batik ke Sulteng mempunyai prospektif bagus karena pesaingnya
masih sedikit," katanya.
Pemilik Batik Persisir ini mengatakan bahwa mengaku meski peluang
pemasaran cukup bagus, namun perajin batik masih terkendala dengan biaya
pengiriman produk batik yang masih cukup mahal.
"Jika pengiriman biaya produk batik masih terjangkau maka kami
optimistis peluang dagang batik ke Sulawesi cukup menjanjikan," katanya.
Ia mengatakan bahwa di Palu (Sulawesi Tengah, red) Kadin telah
mengontak pengusaha batik asal Pekalongan untuk merintis bisnis
kerajinan batik di daerah itu.
Hanya saja, katanya, akibat masih banyak menghadapi kendala biaya
pengiran maka perajin harus bekerja keras dan ulet bagaimana memasarkan
kerajinan batik itu agar mendapatkan untung.
Ia mengatakan bahwa saat ini, sudah terbukti ada pengusaha batik
berasal dari Pekalongan yang telah sukses memasarkan batik di Palu
sehingga Kadin mengajak perajin batik lain bisa mencari peluang pasar
batik di Palu," katanya.
"Kami berharap para perajin batik bisa terus menggelar berbagai
kegiatan dan promosi agar kerajinan batik tetap diminati konsumen,"
katanya.
(ANT) antaranews
Rating: 4.5
Pekalongan Kotabatik