Jelajah More on this category »
Wisata More on this category »
Liburan More on this category »

Manba'ul Falah Pekalongan, Pesantren Tradisional di Pesisir Pantura

Pondok Pesantren Manba'ul Falah Pekalongan didirikan oleh KH Hasanuddin dengan sang ayah pada tahun 1986. Mereka memulainya dengan mengaji kitab Al Muwattha. Di awal berdirinya, pesantren ini hanya memiliki dua orang santri.

Hingga kini asrama Pondok Pesantren yang berdiri kokoh di tengah pemukiman penduduk yang sangat padat, telah diisi sekitar seratus santri putra-putri yang didominasi santri asal luar jawa, seperti Lampung, Jambi, Sumatera Barat, dan Kalimantan.

Kompleks pesantren ini berdiri di tengah kota dikelilingi oleh home industri batik Pekalongan, tapatnya di Sampangan V/27 Pekalongan. Ustaz Hasanuddin yang saat itu masih berusia cukup muda, tetap memberlakukan pola pengajarannya dengan sistem salaf, yakni dengan mengajarkan kitab kuning yang menjadi rujukan utama para ulama ahlus sunnah wal jama’ah untuk mengambil rujukan dalam mengambil keputusan dengan memanfaatkan waktu utama setelah habis sholat Subuh, Dzuhur, Asar, Maghrib dan Isya.

Sedangkan jika ada santri yang ingin belajar ilmu formal, pesantren mempersilakannya untuk belajar dan menuntut ilmu di luar namun dengan tetap mengikuti peraturan pesantren.

Pondok Pesantren yang semula bernama Wali Sampang ini, sejak berdirinya memang mengkhususkan diri mengkaji dalam bidang ilmu alat dan fiqih dengan jenjang kajian kitab dari jurumiyah, imriti, alfiah ibnu aqil. Di samping ilmu-ilmu dasar agama lainnya, yakni ilmu fiqih. Sehingga diharapkan alumni santri Manba’ul Falah kelak dapat mengamalkan ilmu di tengah-tengah masyarakat.



Para santri pesantren ini memiliki jadwal belajar yang sangat padat. Di samping kegiatan utama berupa mengaji kitab kitab klasik, santri juga belajar khitobah dan tilawatil Alquran, sehingga nyaris dalam keseharian waktunya habis untuk belajar.

Di kawasan pesisir Pantai Utara Jawa (Pantura) perkembangan agama Islam telah dimulai sejak mendaratnya para Gujarat di kawasan pesisir. Selain berdagang, mereka juga menyebarkan ajaran Islam. Hal ini ditandai dengan keberadaan sembilan wali atau Wali Songo sebagai penyebar agama Islam yang kebanyakan berada di daerah pesisir Pantai Utara Jawa seperti Surabaya, Gresik Lamongan, Tuban, Kudus, Demak dan Cirebon.

Pondok pesantren Manba'ul Falah ini merupakan satu di antaranya banyaknya pesantren di Pekalongan yang disebut sebagai kota santri.




http://ramadan.detik.com/read/2013/08/14/101102/2329207/1523/manbaul-falah-pekalongan-pesantren-tradisional-di-pesisir-pantura?992204cbr

9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Copyright © 2013. pekalongan - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger