Beberapa pekan yang lalu, saya ditawari ikut wisata belanja ke Pekalongan oleh 2 Ibu Gaul, Bu Dwi dan Bu Trie. Dengan semangat ‘45, saya iyakan ajakan tersebut, karena saya memang belum pernah menyengaja berkunjung ke kota di pesisir Utara itu. Kabarnya batik di Pekalongan murah meriah, bukan ? Kebetulan, saya butuh batik baru .
Tujuan jalan-jalan di akhir minggu itu hanya satu : Pasar Grosir Batik Setono, Pekalongan !
*gambar dipinjam dari SINI*
*referensi sejarah Pasar Grosir Setono pun saya baca dari situs tersebut*
*referensi sejarah Pasar Grosir Setono pun saya baca dari situs tersebut*
Berangkat dari Semarang sekitar pukul 07.30, numpang Si Kapsul milik Bu Dwi. Alhamdulillah, perjalanan lancar, masuk kota Pekalongan lepas beberapa menit dari pukul 09.00 pagi, Setono pun masih sepi. Aseeekkk ..
Pasar Grosir Batik Setono, Pekalongan ini terletak tidak jauh dari gerbang selamat datang Kota Pekalongan, juga tidak jauh dari terminal Kota Pekalongan. Menurut saya, lokasi pasar batik terbesar di seputaran Pekalongan ini amat sangat strategis. Bagaimana tidak ?! Jalur Pantura,Guys ! Yang notabene dilewati oleh sejuta umat manusia *okay, lebay, abaikan* yang hendak menuju Jakarta maupun Surabaya lewat pesisir utara Jawa. Hmm ..
Pasar Grosir Batik Setono merupakan rangkaian sejarah dari Kampung Setono, yang mayoritas penduduknya memang bermatapencaharian sebagai pengrajin batik. Berawal pada tahun 1940-an, para pengrajin batik Setono tersebut berinisiatif mendirikan Koperasi Pengrajin Batik Setono (KPBS). KPBS memiliki peran besar terhadap kemajuan industri batik, bahkan kondisi perekonomian Pekalongan dan Batang. KPBS pun mendirikan sebuah pabrik untuk memproduksi kain mori, yang nantinya digunakan oleh para pengrajin sebagai media membatik. Sayangnya, pada era 1980-an, pabrik mori milik KPBS semakin kembang kempis, hingga akhirnya gulung tikar. Kemudian pada akhir dekade 1990, ada usulan dari mitra KPBS, yaitu NAGARI, untuk menjadikan eks pabrik mori sebagai kios batik. Akhirnya pada 8 Juli 2000, Pasar Grosir Batik Setono, Pekalongan, diresmikan oleh Walikota Pekalongan saat itu, Bapak Samsudiat ..
Pada awal berdirinya, Pasar Grosir Batik Setono, Pekalongan hanya mempunyai 50 kios batik, namun sekarang .. jangan salaaahhh .. sudah ada lebih dari 300 kios batik yang siap kita jelajahi satu persatu. Pengelolaannya pun sudah sepenuhnya dipegang kembali oleh KPBS, setelah sebelumnya pihak NAGARI masih bermitra disana ..
*gambar dipinjam dari SINI*
Menurut saya, Setono ini amat sangat nyaman dijelajahi. Serius ! Walaupun judulnya “pasar”, tapi sama sekali tidak kotor dan riweuh. Panas pun teratasi dengan plafon bangunan yang super duper tinggi. Kios-kios tertata rapi, penjualnya jauh dari kesan rese’, nyaman sekali lah pokoknya. Fasilitas untuk pengunjung pun terbilang lengkap : lahan parkir luas, musholla bersih dan cukup leluasa, kamar mandi representatif, warung makan dengan menu khas Pekalongan, deretan ATM yang siap menyelamatkan pengunjung jika kehabisan uang. Hahaha .. Komplit !
Keunggulan utama dari Pasar Grosir Batik, Pekalongan adalah harga batik-batik yang dijual disanaSUPER MURAH !
Tidak percaya ?
Saya beli Mukena Lurik hanya dengan harga 90K IDR, Batik dengan bahan viskos, full payet70K IDR, Batik dengan bahan dobby, full payet juga 100K IDR (pernah lihat batik ini, sama persis, plek ketiplek, di DP Mall, Semarang, harganya 225K IDR saja, Kakak !), Batik kantoran 27,5K IDR. Ayeeeyyy .. *lonjak-lonjak bergembira*
Selain baju, kita juga bisa menjumpai jenis barang lain, seperti tas, sandal, perlengkapan rumah tangga dan lain sebagainya, dengan tetap bernuansa batik dan tetap dengan bandrol harga murah meriah. Mantap laaahhh .. Oh ya, tapi ya, menurut saya, los kios batik yang sebelah kanan(Setono lama atau pengembangan awal) menjual barang-barang dengan harga lebih murahdibanding los kios batik yang sebelah kiri (Setono baru atau pengembangan akhir) ..
Jadi silahkan, mau cari baju batik buat kondangan atau cari barang dagangan buat kerja sampingan, silahkan melipir ke Pasar Grosir Batik Setono. Dijamin puas, sekaligus dompet tipis. Hahaha .. 
Satu lagi, yang tidak kalah penting, Pasar Grosir Batik Setono, Pekalongan buka setiap hari, dari pukul 9 pagi sampai pukul 5 sore. Lebih afdol kalau datang pagi dan baru pulang ketika sudah diusir satpam. Ahahihihihi ..
Happy shopping .. 
sumber: http://www.noerazhka.com/?p=1114
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.