Puluhan warga Desa Pakumbulan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, mendatangi Mapolsek Buaran, Polres Pekalongan Kota, di Jalan Raya Urip Sumaharjo, Minggu siang (30/12) pukul 14.30.
Mereka minta penanganan kasus penganiayaan yang melibatkan antara warga Desa Pakumbulan dan Desa Bligo, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan ditangani sesuai hukum yang berlaku.
Bahkan, pada kesempatan itu seorang warga minta agar polisi bertindak dalam mengusut kasus penganiayaan dilakukan sesuai aturan.
"Ada beberapa warga kami yang tak terlibat, namun ditangkap, kami minta mereka (yang ditangkap) dilepaskan," kata seorang warga di hadapan Kapolres Pekalongan Kota AKBP Dhani Hernando dan Kapolsek Buaran AKP Agus Riyanto.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Dhani Hernando menerangkan, kepolisian dalam mengatasi kasus penganiayaan yang melibatkan antara warga Desa Pakumbulan dan Desa Bligo, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan sudah sesuai aturan.
Memang, kata dia, untuk penanganan kasus tersebut kepolisian telah melakukan penangkapan beberapa orang guna keperluan saksi. Namun, mereka telah dilepas dan dipulangkan.
"Kasus penganiayaan ini kami sudah menetapkan satu orang tersangka," katanya.
Berkaitan kedatangan 25 warga dari Desa Pakumbulan, pihaknya mengucapkan terima kasih serta meminta kepada warga agar tak mudah terprovokasi terhadap isu-isu yang tak benar yang sengaja disebarkan melalui SMS. "Kami minta semua warga agar jangan mudah terpancing," tandas dia.
Sebagai wujud keseriusan polisi, pihaknya siap melakukan pertemuan dengan kedua belah pihak baik dari warga Desa Pakumbulan dan Desa Bligo untuk mencari titik temu dan penyelesaian masalah ini.
Sebelumnya, Sabtu (22/12) kasus penganiayaan yang melibatkan antara kelompok pemuda Desa Pakumbulan danBligo, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan menyebabkan seorang warga mengalami luka serius akibat bacokan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya.
Korban bernama Muhammad Nofianto (28), warga Kelurahan RT 08 RW 03 Desa Bligo menjalani 30 jahitan pada bagian kepala dan lengannya akibat dikeroyok sekitar 50 pemuda warga Kelurahan Pakumbulan pada Sabtu (22/12) petang.
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.